Kata “reinkarnasi” asalnya dari kata re+in+carnis. Kata Latin carnis
berarti daging. Incarnis artinya mempunyai bentuk manusia. Sedangkan
reinkarnasi adalah masuknya jiwa ke dalam tubuh yang baru. Jadi, jiwanya
adalah jiwa yang sudah ada, tapi jasadnya baru. Maka, einkarnasi juga
dapat disebut kelahiran kembali. Kondisi ini disebut pula sebagai
migrasi jiwa. Artinya, jasad lama ditinggalkan alias mati, dan pada
suatu kesempatan jiwa tersebut masuk ke dalam jasad baru, alias menjadi
bayi kembali. Dalam bahasa Inggris reinkarnasi disebut sebagai reborn
atau reembodiment.
Bagi agama-agama di Timur, agama-agama yang tumbuh di India, Tibet, Cina, Jepang, dan di Kepulauan Nusantara; reinkarnasi bukan lagi sebagai hal yang aneh. Reinkarnasi bukan dipahami sebagai kepercayaan atau keimanan, api sebagai hukum alam.
Bagaimana dengan reinkarnasi di Dunia Barat? Sumber dasar filsafat Barat adalah budaya Yunani dan Romawi. Pada kedua budaya tersebut, reinkarnasi diterima sebagai kepercayaan. Di antara filsuf Yunani kuno, Plato yang hidup pada abad ke 5-4 seb. M, percaya bahwa jiwa tidak pernah mati, dan mengalami reinkarnasi berkali-kali. Lalu, kapan reinkarnasi itu berakhir? Ya, segala sesuatu pasti berakhir. Menurut agama Hindu, reinkarnasi berakhir bila sang manusia mengalami moksa. Menurut agama Buddha kelahiran kembali tak akan terjadi lagi bila roda samsara telah berhenti. Sang Jiwa selanjutnya ke alam nirwana.
Tujuan Hidup dan Mati Menurut Ayat-ayat Alquran
Sebagai seorang muslim tentu saya akan menguraikan reinkarnasi ini berdasarkan dalil-dalil Alquran dan Hadis. Dan, dalil-dalil initergolong ayat-ayat mutasyabihat. Ayat-ayatt-ayat ini biasanya dilepas begitu saja, dan tidak ada usaha memahaminya. Padahal, Alquran telah memerintahkan pembacanya untuk menggunakan akal atau pikiran untuk dapat mengertimakna yang tersembunyi dibalik makna literalnya.
Bagi agama-agama di Timur, agama-agama yang tumbuh di India, Tibet, Cina, Jepang, dan di Kepulauan Nusantara; reinkarnasi bukan lagi sebagai hal yang aneh. Reinkarnasi bukan dipahami sebagai kepercayaan atau keimanan, api sebagai hukum alam.
Bagaimana dengan reinkarnasi di Dunia Barat? Sumber dasar filsafat Barat adalah budaya Yunani dan Romawi. Pada kedua budaya tersebut, reinkarnasi diterima sebagai kepercayaan. Di antara filsuf Yunani kuno, Plato yang hidup pada abad ke 5-4 seb. M, percaya bahwa jiwa tidak pernah mati, dan mengalami reinkarnasi berkali-kali. Lalu, kapan reinkarnasi itu berakhir? Ya, segala sesuatu pasti berakhir. Menurut agama Hindu, reinkarnasi berakhir bila sang manusia mengalami moksa. Menurut agama Buddha kelahiran kembali tak akan terjadi lagi bila roda samsara telah berhenti. Sang Jiwa selanjutnya ke alam nirwana.
Tujuan Hidup dan Mati Menurut Ayat-ayat Alquran
Sebagai seorang muslim tentu saya akan menguraikan reinkarnasi ini berdasarkan dalil-dalil Alquran dan Hadis. Dan, dalil-dalil initergolong ayat-ayat mutasyabihat. Ayat-ayatt-ayat ini biasanya dilepas begitu saja, dan tidak ada usaha memahaminya. Padahal, Alquran telah memerintahkan pembacanya untuk menggunakan akal atau pikiran untuk dapat mengertimakna yang tersembunyi dibalik makna literalnya.